Risiko kebangkrutan adalah tantangan signifikan bagi perusahaan, terutama dalam sektor teknologi dan e-commerce, yang mencatat tingkat kebangkrutan yang tinggi. Konteks ekonomi global yang dinamis mengharuskan lembaga seperti BEI untuk mengatur perdagangan saham dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kebangkrutan pada perusahaan e-commerce yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan metode Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non-probability sampling menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio-rasio dari metode Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski, yaitu Working Capital to Total Assets, Retained Earnings to Total Assets, Earnings Before Interest and Taxes to Total Assets, Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities, Sales to Total Assets, Earnings Before Taxes to Total Assets, Net Income to Total Assets, Total Liabilities to Total Assets, dan Current Assets to Current Liabilities. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan analisis kebangkrutan antara metode Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski pada perusahaan e-commerce yang terdaftar di BEI. Di antara ketiga metode tersebut, metode Springate terbukti paling akurat dengan tingkat akurasi sebesar 100%, diikuti oleh Altman Z-Score dengan akurasi 77,78%, dan terakhir metode Zmijewski dengan akurasi 22,22%.
Kata Kunci: Analisis Kebangkrutan, E-commerce, Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski.