Penelitian ini menganalisis gaya komunikasi kampanye digital pada akun Twitter ketiga calon wakil presiden Indonesia pada masa kampanye 28 November 2023 - 10 Februari 2024. Menggunakan metode analisis isi kualitatif, penelitian ini berfokus pada akun Twitter @cakimiNOW, @gibran_tweet, dan @mohmahfudmd. Analisis dilakukan berdasarkan 10 gaya komunikasi Norton, yaitu dominan, dramatis, argumentatif, animasi, berkesan, santai, atentif, terbuka, bersahabat, dan tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga cawapres memiliki pendekatan yang berbeda dalam komunikasi digital mereka. Muhaimin cenderung menggunakan gaya santai dan bersahabat, Gibran lebih dominan dengan gaya dramatis dan berkesan, sementara Mahfud menggabungkan gaya atentif dan terbuka. Perbedaan ini mencerminkan strategi kampanye yang disesuaikan dengan karakter personal, target audiens, dan positioning politik masing-masing kandidat. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa gaya komunikasi yang digunakan bervariasi tergantung pada tema konten (hiburan, kampanye, personal). Temuan ini memberikan wawasan berharga tentang adaptasi komunikasi politik di era digital dan dapat menjadi acuan bagi strategi kampanye politik di media sosial di masa mendatang.