Film dokumenter berjudul “Dirty Vote” dengan tema politik yang dirilis oleh Joni Aswira di platform Youtube menjelang pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia 2024, meraih atensi yang tinggi dari khalayak hingga sempat menduduki trending #1 di media sosial Twitter. Dalam hal ini, terdapat hubungan yang kuat antara agenda media dengan khalayak sebagai audiens, atas terbentuknya perbincangan isu-isu yang merupakan agenda publik. Sebuah teori menjelaskan adanya pengaruh agenda media yang memiliki peran dalam menentukan agenda publik. Dikemukakan oleh Maxwell McCombs dan Donald LShaw melalui penelitiannya pada tahun 1972, Teori Agenda Setting menyatakan bahwa apa-apa yang dianggap penting oleh media akan menjadi penting bagi publik. Penelitian ini bertujuan mengetahui relevansi Teori Agenda Setting pada film dokumenter “Dirty Vote” terhadap warga Bandung menjelang Pilpres 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods, yakni dengan menggabungkan metode kualitatif untuk mendapatkan informasi terkait agenda media film dokumenter “Dirty Vote” dan metode kuantitatif untuk menganalisis agenda publik warga Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa agenda media film dokumenter “Dirty Vote” berperan mempengaruhi agenda publik warga Bandung. Dengan demikian, Teori Agenda Setting yang diujikan pada warga Bandung relevan dengan film dokumenter “Dirty Vote” menjelang Pilpres 2024.