Peningkatan penjualan tenaga listrik PLN didukung dari kegiatan investasi barang modal berupa aset tetap. Investasi barang modal untuk dengan perincian yaitu pembangunan infrastruktur listrik baik pembangkitan, transmisi dan distribusi; maintenance capital expenditure serta pembangunan dan pengembangan sarana lainnya. Secara kumulatif, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi PLN untuk tahun 2022 tercatat menurun dibanding tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi karena perusahaan melakukan prioritisasi capex merupakan sistem pengendalian proses perencanaan investasi secara terpusat dalam perencanaan end to end.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kinerja keuangan PLN sebelum dan setelah menerapkan prioritisasi program investasi (capex) pada tahun 2019 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa rasio keuangan yaitu rasio aktivitas, profitabilitas, dan solvabilitas.
Fenomena dalam penelitian ini dieksplorasi dengan analisis deskriptif. Alat analisis yang digunakan adalah rasio aktivitas (total asset turnover/TATO) untuk mengukur seberapa efisien PLN menggunakan asetnya yang didapatkan dari prioritisasi investasi dalam menghasilkan penjualan; rasio profitabilitas (return on investment/ROI) untuk mengukur kemampuan PLN menggunakan asetnya yang didapatkan dari prioritisasi investasi untuk menghasilkan laba bersih; rasio solvabilitas (debt to asset ratio/DTA) untuk mengukur seberapa besar aset PLN yang dibiayai oleh utang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan pada kinerja keuangan PLN yang diukur dengan TATO, ROI dan DTA antara sebelum dan setelah penerapan prioritisasi capex. Meningkatnya nilai-nilai kinerja keuangan PLN yang diukur dapat dipengaruhi juga oleh faktor lain selain akibat pengaruh prioritisasi capex.
Diharapkan penerapan prioritisasi capex dapat menjadi pertimbangan jika masih tetap diperlukan pengeluaran biaya untuk capex perlu dilakukan secara cermat, efisien dan yang mendukung langsung terhadap operasional perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Pengelolaan rencana kerja dan anggaran perusahaan untuk investasi perlu didasarkan tujuan strategis perusahaan.
Kata Kunci: capex, prioritisasi capex, pengaruh, kinerja keuangan