Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sumber pendapatan yang diperoleh dan dikelola oleh daerah untuk kepentingan daerah, dan berasal dari potensi daerah seperti sumber daya alam, manusia, dan buatan. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purwakarta, menunjukkan perkembangan yang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan potensi ekonomi yang besar, pengelolaan keuangan daerah menjadi sangat penting untuk mendukung kegiatan pemerintah dan mengoptimalkan PAD. Namun, terdapat kesenjangan antara pertumbuhan ekonomi yang baik dengan realisasi penerimaan PAD yang tidak pernah tercapai selama tahun 2019 hingga 2023. Lebih lanjut diketahui BPHTB dan Pajak MBLB tidak pernah mencapai target PAD sama sekali, sementara Pajak Hiburan seringkali tidak mencapai target PAD.
Berdasarkan fenomena yang terjadi, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB), serta Pajak Hiburan terhadap PAD Kabupaten Purwakarta dari tahun 2019 hingga 2023.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Data yang dianalisis merupakan data sekunder yang diambil dari Bapenda Kabupaten Purwakarta.Dalam penelitian ini merupakan data time series yang didapat dari laporan anggaran dan realisasi PAD Kabupaten Purwakarta untuk periode 2019 hingga 2023. Populasi dan sampel penelitian ini identik, mencakup seluruh data bulanan selama lima tahun, dengan total 60 data dari laporan anggaran dan realisasi PAD Kabupaten Purwakarta. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan sampel jenuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, BPHTB, Pajak MBLB, dan Pajak Hiburan memiliki pengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, secara parsial, hanya BPHTB dan Pajak MBLB yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap PAD, sedangkan Pajak Hiburan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap PAD.
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan strategi pengelolaan pajak daerah oleh Bapenda untuk meningkatkan efektivitas pengumpulan PAD dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara lebih optimal. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi PAD.