Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan SIABDes TAXion pada BUMDes Pulosari Handal, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan fokus utama pada digitalisasi laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) dan kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi BUMDes.
BUMDes Pulosari Handal menghadapi permasalahan dalam penyajian laporan keuangan yang masih dilakukan secara konvensional dan tidak sesuai dengan standar akuntansi. Selain itu, terdapat permasalahan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan BUMDes. Kedua masalah ini terjadi karena masih kurangnya pemahaman digital dan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan, serta pengurus merasa bahwa sistem perhitungan pajak terlalu kompleks.
Untuk menjawab permasalahan ini, SIABDes TAXion hadir sebagai sistem informasi akuntansi dan perpajakan yang solutif, inovatif, dan terdigitalisasi dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan BUMDes dalam penyusunan laporan keuangan dan pemenuhan kewajiban perpajakan. Dengan fitur akuntansi berupa Jurnal Umum, Buku Besar, Neraca Lajur, Jurnal Penyesuaian, SIABDes TAXion mampu menyederhanakan proses pencatatan transaksi keuangan dan menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM. Selain itu, fitur perhitungan perpajakan sederhana khususnya PPh 21 dan PPN memudahkan BUMDes dalam pemenuhan kewajiban perpajakan.
Hasil implementasi SIABDes TAXion terbukti mudah digunakan dan efektif dalam membantu BUMDes Pulosari Handal dalam pemenuhan tanggung jawab dalam penyajian laporan keuangan dan kewajiban perpajakan tanpa membutuhkan pemahaman mendalam dalam akuntansi maupun perpajakan. Dengan adanya SIABDes TAXion, BUMDes dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan BUMDes.
Kata Kunci: SIABDes TAXion, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Laporan Keuangan, SAK EMKM, Kewajiban Perpajakan, Digitalisasi