Korean Pop atau K-Pop merupakan genre musik dari Korea Selatan yang saat ini berkembang pesat di berbagai negara termasuk di Indonesia. Di Indonesia, K-Pop banyak digemari oleh remaja. Adanya media sosial membuat para penggemar K-Pop dapat mempresentasikan dirinya sebagai seorang penggemar untuk mendapat atensi dari sesama penggemar dan wujud dari kecintaannya kepada idola. Hal tersebut jika dilakukan secara berlebihan diduga penggemar tersebut memiliki sifat fanatisme. Serta apabila presentasi diri di media sosial dilakuakaan oleh penggemar yang memiliki sikap fanatisme akan membuat intensitas penggunaan media sosialnya meningkat sehingga dapat menimbulkan adiksi media sosial. Pada penelitian ini akan membahas pengaruh presentasi diri online terhadap adiksi media sosial melalui sikap fanatisme pada penggemar boygroup Treasure. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dan menggunakan analisis jalur yang diukur menggunakan software JASP 0.18.3.0 . Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah remaja penggemar boygroup Treasure di Bandung. Hasil menunjukan bahwa presentasi diri online berpengaruh positif secara signifikan terhadap sikap fanatisme, sikap fanatisme berpengaruh positif secara signifikan terhadap adiksi media sosial, presentasi diri online berpengaruh positif secara signifikan terhadap adiksi media sosial, dan presentasi diri online berpengaruh positif secara signifikan terhadap adiksi media sosial melalui sikap fanatisme. Besar pengaruh presentasi diri online terhadap adiksi media sosial yaitu sebesar 25,2% dan ketika dimediasi oleh sikap fanatisme pengaruhnya sebesar 38,7%. Sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini
Kata Kunci: presentasi diri online, adiksi media sosial, fanatisme