Akuntan publik dianggap sebagai individu yang dapat diandalkan, teliti, objektif, dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kepercayaan pada laporan keuangan melalui proses pemeriksaan yang dilakukan. Kualitas audit yang tinggi mencerminkan performa yang baik dari Kantor Akuntan Publik dan jasa yang disediakan oleh KAP tersebut memiliki reputasi yang meyakinkan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit diantaranya etika profesi, kompetensi auditor, dan professional skepticism.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perngaruh etika profesi, kompetensi auditor, dan professional skepticism terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Barat. Data yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Barat.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif verifikatif. Populasi yang digunakan yaitu 145 AP di 84 Kantor Akuntan Publik di Jawa Barat dan terdaftar dalam direktori IAPI tahun 2023. Penentuan jumlah sampel diperoleh dengan menggunakan rumus Taro Yamane, sehingga menghasilkan sampel minimum sejumlah 60 AP/Partner. Pada penelitian ini digunakan teknik non-probability sampling dengan jenis convenience sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis Structural Equation Modeling – Partial Least Square (PLS-SEM) menggunakan software SmartPLS 4.0.
Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden yang merupakan auditor pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Barat rata rata setuju bahwa etika profesi, kompetensi auditor, dan professional skepticism berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil uji analisis diperoleh bahwa (1) etika profesi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, dapat dilihat dari nilai T-statistic <1,96 dan p-value >0,05 maka H1 ditolak, (2) kompetensi auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, dapat dilihat dari nilai T-statistic <1,96 dan p-value >0,05 maka H2 ditolak. (3) professional skepticism berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, dapat dilihat dari nilai T-statistic >1,96 dan p-value <0,05 maka H3 diterima. (4) Secara simultan etika profesi, kompetensi auditor, dan professional skepticism berpengaruh terhadap kualitas audit.
Kata kunci : Etika Profesi, Kompetensi Auditor, Professional Skepticism, Kualitas Audit