Nilai pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan penjual disaat terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga pasar saham dianggap cerminan dari nilai aset perusahaan sesungguhnya. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham, sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial distress (Altman Z-Score), strategi bisnis (IAT) dan profitabilitas (ROA) terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Price to Book Value (PBV) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) pada tahun 2019 – 2022.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2019 - 2022. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2019 – 2022 dan diperoleh 226 perusahaan dengan sampel yang dipilih 123 berdasarkan purposive sampling selama 4 tahun. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial distress dan strategi bisnis secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas secara parsial berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan. Financial distress, strategi bisnis dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Saran yang diperoleh dalam penelitan ini terbagi menjadi tiga yaitu, bagi penelitian selanjutnya dapat mengembangkan variabel independen yang tidak terdapat di dalam penelitian ini. Bagi perusahaan, disarankan agar dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui variabel yang berpengaruh pada nilai perusahaan yaitu profitabilitas. Bagi investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan saat berinvestasi.
Kata Kunci : Financial Distress, Strategi Bisnis, Profitabilitas dan Nilai Perusahaan.