Penelitian ini mengkaji komunikasi interpersonal dalam konteks Komunitas Vespamartadinata (VMD) Kota Bandung, terutama mengaitkan penurunan anggota dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterbukaan diri anggota komunitas vespamartadinata melalui tahapan teori penetrasi sosial oleh Altman & Taylor. Peneliti menggunakan metode dan pendekatan kualitatif untuk menemukan hasil. Berdasarkan hasil wawancara, semua anggota komunitas vespamartadinata mengalami semua tahapan penetrasi sosial. Tetapi pada tahapan pertukaran stabil ini merupakan tahapan terakhir dalam teori penetrasi sosial, 2 informan pendukung yaitu anggota baru pada tahap pertukaran stabil tidak mencakup perilaku atau perasaan yang bersifat nyaman serta terbuka. Dimana 2 anggota ini tidak menciptakan komunikasi yang terbuka dengan anggota lain, masih adanya rasa segan dan private ini tidak sejalan dengan tujuan untuk terciptanya hubungan yang saling terbuka. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kurangnya keterbukaan dan ketidakmampuan untuk menciptakan komunikasi yang jujur dan terbuka hal ini menjadi alasan kuat dalam penurunan anggota yang terjadi dalam komunitas Vespamartadinata.
Kata Kunci: Keterbukaan diri, Teori Penetrasi Sosial, Komunitas Vespamartadinata