Perselisihan ataupun konflik yang terjadi antara orang tua dan anak dapat berkaitan dengan penerapan pola asuh yang diterima anak. Pola asuh orang tua yang berdampak negatif ke anak biasa disebut dengan toxic parenting. Fenomena toxic parenting ini banyak terjadi dalam kehidupan nyata dan realitas dari dampak yang mungkin terjadi pada anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tidak sehat (toxic). Adanya bentuk pola asuh toxic maka ada pula parenting yang berdampak baik dan positif ke anak, yang disebut gentle parenting. Pada akun TikTok @dhannicha menampilkan contoh penerapan langsung gentle parenting itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teori resepsi Stuart Hall dalam menganalisis proses penerimaan pesan. Bedasarkan hasil penelitian kepada lima informan kunci dari generasi Y dengan menggunakan analisis resepsi, terdapat perbebedaan dalam menerima dan memaknai pesan dalam penerapan gentle parenting yang disajikan dalam akun tiktok @dhannicha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas informan generasi Y cenderung berada di posisi dominan hegemoni, namun dalam beberapa pertanyaan dan situasi informan juga dapat tergolong dalam posisi negosiasi dan oposisi. Pandangan yang sejalan dengan komunikator akan membuat audiens dapat lebih menerima, memahami, serta memaknai pesan pada pola asuh gentle parenting pada akun TikTok @dhannicha.
Kata Kunci: Analisis Resepsi, Gentle Parenting, TikTok