Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi di GBI Pengharapan Surabaya dalam penerapan model Simple Church. Komunikasi yang efektif merupakan elemen kunci dalam mendukung perubahan struktural dan operasional organisasi gereja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan tiga narasumber, yaitu satu narasumber ahli, satu narasumber kunci, dan satu narasumber pendukung. Narasumber ahli merupakan Gembala sidang Gereja Baptis Pengharapan, berpengalaman dalam memimpin berbagai organisasi. Beliau merupakan seseorang yang membawa, mengenalkan, dan mengajarkan Simple Church di GBI Pengharapan Surabaya. Narasumber kunci adalah asisten gembala sidang GBI Pengharapan Surabaya yang berperan penting dalam mengarahkan dan mengimplementasikan model Simple Church di gereja tersebut. Narasumber pendukung adalah seorang jemaat aktif yang memberikan perspektif mengenai pengalaman dan dampak perubahan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari di gereja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi down communication, up communication, dan komunikasi lateral di GBI Pengharapan Surabaya berjalan dengan baik, di mana informasi dan instruksi dari gembala sidang dan pengurus hingga ke jemaat dan ke arah sebaliknya juga dioptimalkan melalui berbagai saluran.. Selain itu, komunikasi lateral antara komisi-komisi gereja menunjukkan sinergi yang kuat dan koordinasi yang efektif. Hasil penelitian ini juga menunjukan jaringan komunikasi di gereja menggunakan berbagai pola yang mendukung interaksi yang efektif, seperti pola rantai yang mengalirkan informasi secara berurutan, pola roda dengan pusat informasi yang jelas, pola lingkaran yang memungkinkan komunikasi dalam bentuk siklus antara anggota kelompok, saluran bebas yang memungkinkan aliran komunikasi yang tidak terikat oleh hierarki formal, dan pola Y yang menghubungkan informasi melalui dua jalur utama ke satu titik pusat. Semua pola ini diterapkan dengan baik dan mendukung efisiensi operasional serta kolaborasi di dalam gereja.