Tahun 2020 merupakan tahun yang berat untuk dunia investasi terutama untuk pasar modal. Hal tersebut dikarenakan ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) di bulan Maret 2020 yang menyebabkan turunnya IHSG dari 6279 ke 3938. Pemerintah melakukan berbagai upaya seperti lockdown, pembatasan kegiatan bisnis, perjalanan ke luar kota dan physical distancing untuk mengatasi pandemi Covid-19. IHSG kembali rebound di kuartal ke empat tahun 2020 dan mengalami trend kenaikan hingga akhir tahun 2022 dan memiliki return yang positif. Return yang positif juga terjadi di beberapa indeks Asia Pasific bahkan indeks BSE Sensex India memiliki return yang lebih tinggi dari IHSG.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui portofolio optimal yang dibentuk dari indeks IDX30 dan BSE Sensex. Kemudian melakukan evaluasi kinerja dari portofolio optimal yang telah terbentuk kemudian melakukan analisa terhadap portofolio optimal dan kinerja dari kedua portofolio. Periode penelitian adalah dari bulan Agustus 2020 sampai dengan Januari 2023. Sehingga dapat dijadikan salah satu acuan dalam memilih emiten untuk investasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Portofolio optimal dibentuk dengan menggunakan metode Markowitz pada kelompok saham indeks IDX30 dan indeks BSE Sensex. Ketika telah didapatkan portofolio optimal dilakukan evaluasi kinerja dengan menggunakan indeks Sharpe, Treynor dan Jensen. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisa terhadap hasil pembentukan portofolio optimal beserta kinerjanya.
Portofolio optimal yang terbentuk dari indeks IDX30 terdiri dari 6 (enam) saham yang didominasi dari sektor kesehatan dan teknologi. Sedangkan portofolio optimal dari indeks BSE Sensex, terdiri dari 8 (delapan) saham yang didominasi oleh sektor utilitas dan teknologi. Evaluasi kinerja menggunakan indeks Sharpe, Treynor, dan Jensen menunjukkan nilai positif yang dapat diartikan portofolio optimal dari kedua indeks menghasilkan performa yang lebih baik dibandingkan instrumen bebas risiko.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan bagi para investor bahwa terdapat peluang investasi yang memberikan return diatas instrumen bebas risiko ketika terjadi krisis pada pasar saham. Selain dapat memberikan prediksi return, pembentukan portofolio optimal dan evaluasi kinerja portofolio dapat mengukur risiko yang mungkin terjadi.