Commuter merupakan bagian besar dari rutinitas harian banyak orang, terma-
suk pekerja, profesional bisnis, pelajar, dan warga lainnya. Secara statistik, kereta
adalah salah satu moda transportasi darat yang paling efisien dan efektif untuk men-
gangkut orang ke tujuan mereka. Mengingat kenyamanan yang disediakan oleh
layanan kereta, penumpang cenderung memanfaatkan waktu luang mereka untuk
bisnis, hiburan, dan aktivitas lainnya yang memerlukan layanan VoIP. Akibatnya,
menyediakan layanan LTE yang andal dengan kecepatan data yang cukup di kereta
menjadi tantangan besar bagi operator seluler di Indonesia.
Meningkatnya minat masyarakat kota Bandung untuk beralih ke layanan kereta
api perlu diimbangi dengan kualitas sinyal LTE dengan throughput yang memadai.
Penelitian ini melakukan optimasi simulasi tuning jaringan 4G LTE di kereta api
Bandung-Rancaekek. Optimasi ini dilakukan untuk mengatasi bad spot yang ada di
sepanjang jalur kereta api Bandung-Rancaekek.
Penelitian dilakukan dengan drive test yang dilakukan di dalam kereta api dan
didukung dengan software G-NetTrack Pro yang akan mencatat logfile drive untuk
mendapatkan nilai RSRP, RSRQ, dan SNR selama perjalanan di dalam kereta api.
Optimasi jaringan dilakukan dengan konfigurasi ulang antena pada cell tower
Cell ID 38245408 dengan metode Tilting dan re-azimuth yang disimulasikan
menggunakan software Atoll 3.4. Dari simulasi optmasi yang dilakukan RSRP
meningkat sebesar 6,2%, SINR meningkat sebesar 3,9 dB, dan RSRQ sebesar
28% dengan hasil optimasi yang didapatkan melampaui target KPI untuk param-
eter SINR.
Kata Kunci: 4G LTE, Optimization, Drive Test, Antenna, QoS