Retakan pada struktur batu bata dapat mempengaruhi kekuatan dan stabilitas bangunan. Deteksi dini terhadap retakan ini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keselamatan bangunan. Dalam penelitian ini, antena digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi retakan pada batu bata. Antena ini dirancang dan diimplementasikan dengan memanfaatkan teknologi gelombang elektromagnetik yang mampu mendeteksi perubahan pada permukaan material. Penelitian ini diharapkan dapat memenuhi nilai standarisasi IEEE yang mengatur standar definisi dan terminology terkait antena. Spesifikasi antena ini juga didapatkan dari beberapa jurnal tentang antena sebagai pendeteksi.
Penelitian ini melibatkan beberapa tahap, yaitu desain dan fabrikasi antena, pengujian laboratorium, serta analisis data. Antena yang digunakan adalah jenis mikrostrip yang dioperasikan pada frekuensi 2,5 GHz. Frekuensi ini dipilih dikarenakan mengikuti standarisasi antena sebagai sensor. Pengujian dilakukan dengan membuat retakan buatan pada batu bata dan mengukur perubahan sinyal yang dihasilkan oleh antena.Hasil penelitian menunjukkan bahwa antena tersebut mampu mendeteksi retakan dengan cukup baik. Sinyal yang diterima antena menunjukkan perubahan yang signifikan ketika terdapat retakan pada batu bata.
Pengujian dilakukan pada 2 sampel batu bata yang berbeda dengan berbagai variasi retakan. Dari sampel tersebut, antena berhasil mendeteksi adanya retakan pada 2 jenis batu bata yang berbeda.
Dengan demikian, penggunaan antena sebagai sensor pendeteksi retakan pada batu bata dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien dalam monitoring kondisi bangunan. Metode ini tidak hanya memberikan hasil yang cukup akurat, tetapi juga mudah diimplementasikan dan ekonomis.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang teknik sipil dan teknik elektro, serta menjadi dasar bagi pengembangan sistem deteksi kerusakan struktural yang lebih canggih di masa depan.