Implementasi fingerprint dapat digunakan untuk berbagai permasalahan, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan pengamanan. Beberapa contoh implementasi fingerprint yang telah dilakukan antara lain untuk pengamanan ruangan, absensi pegawai, pengamanan dokumen, pengamanan kendaraan, dan pengamanan smart home. Implementasi fingerprint dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam berbagai aspek, seperti meningkatkan kedisiplinan pegawai, membatasi penyalahgunaan dokumen, dan memperkuat sistem keamanan smart home.
MQTT adalah messaging protocol yang dapat digunakan untuk komunikasi M2M(Machine to Machine), dan merupakan protokol ringan yang mengkonsumsi daya minimal. Implementasi fingerprint dengan Home Assistant dapat dilakukan dengan menggunakan ESP32 yang terhubung ke Raspi(Raspberry Pi) melalui protokol MQTT, dan mengambil data sidik jari dari sensor fingerprint. Sensor fingerprint dapat mendaftarkan sidik jari baru dan menghapus sidik jari lama dari jarak jauh tanpa memprogram ulang.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini dapat memfasilitasi akses penghuni tanpa memerlukan kunci fisik atau kode PIN. Sistem berhasil mengidentifikasi dan memvalidasi pengguna yang terdaftar dengan tingkat akurasi sebesar 98%. Dengan pengujian QoS (Quality of Service) dengan rata-rata delay 2,53, throughput rata-rata 38,66 KB/s, dan packet loss rata-rata 0,99%. Komunikasi MQTT antara ESP32 dan Home Assistant membutuhkan waktu latensi rata-rata kurang dari 3 detik. Relay berhasil mengunci pintu ketika sidik jari dikenali oleh sistem.