Perkembangan teknologi telekomunikasi telah mengalami transformasi yang signifikan dari masa ke masa. Di Indonesia, era teknologi 4G telah mencapai penerapan jaringan pita lebar 4G LTE pada pita frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz, mempercepat adopsi teknologi nirkabel yang lebih canggih.
Saat ini, teknologi 5G telah menjadi fokus utama dalam pengembangan telekomunikasi, menawarkan kecepatan pengiriman data yang jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Teknologi ini menggunakan gelombang millimeter untuk mencapai throughput yang lebih dari 100 Mbps dalam kondisi mobilitas tinggi, dan bahkan lebih dari 1 Gbps dalam kondisi mobilitas rendah. Sebagai jaringan nirkabel berbasis packet-switched, 5G menawarkan cakupan luas dan throughput tinggi, yang menjadikannya platform penting bagi inovasi teknologi masa depan.
Pada Tugas akhir ini akan dilakukan simulasi dengan 2 skenario. Skenario I adalah melakukan simulasi untuk pengukuran parameter yang ditentukan menggunakan jaringan simcard pada saat proses download data. Sedangkan Skenario II adalah melakukan simulasi untuk pengukuran parameter yang ditentukan menggunakan jaringan Telkomsel pada saat proses download data.
Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, diketahui bahwa pada skenario I, nilai rata-rata SS-RSRP mencapai -72,856 dBm dengan throughput sebesar 80,3 Mbps. Sementara itu, pada skenario II, nilai rata-rata SS-RSRP tercatat sebesar -86,58 dBm dengan throughput mencapai 153,55 Mbps. Hasil perbandingan throughput dari simulasi skenario I dengan standar 3GPP menunjukkan ketidaksesuaian karena adanya perbedaan yang cukup signifikan. Namun, pada simulasi skenario II, hasil throughput mendekati standar 3GPP, sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat Baicells yang digunakan dalam simulasi merujuk pada standar 3GPP.
Kata kunci : Open RAN 5G, Throughput, Standard 3GPP