Saat ini, fenomena childfree di Indonesia sudah diikuti oleh beberapa masyarakat Indonesia sendiri, hal ini terlihat dari adanya kenaikan yang signifikan dari tahun sebelumnya terhadap angka perempuan yang menganut childfree di Indonesia. Generasi Z sebagai generasi penerus bangsa seharusnya bisa bepikir kritis terhadap fenomena childfree ini dimana persepsi mereka terkait fenomena childfree ini penting untuk dikaji karena persepsi mereka mengenai hal ini bisa dikatakan sebagai penentu populasi bangsa untuk meneruskan generasi penerus bangsa yang akan datang, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi generasi Z wilayah DKI Jakarta tentang fenomena childfree melalui Teori Persepsi Diri Daryl Benn dengan pembentukan persepsi menurut Deddy Mulyana yang terbagi menjadi 3 tahapan yaitu sensasi, atensi dan interpretasi.
Peneliti menggunakan paradigma konstrutivisme dengan metode penelitian kualitatif yang akan menghasilkan data berupa kata yang dihasilkan melalui kegiatan wawancara sebagai teknik pengumpulan datanya. Selanjutnya, data tersebut dicatat, dikelompokkan, ditafsiran serta disimpulkan yang mana hal hal tersebut menjadi acuan teknik analisis data pada penulis. Dalam penelitian ini, terdapat 3 hasil yaitu adanya persepsi positif, persepsi negatif serta persepsi netral. Terdapat juga hasil penelitian tak terduga mengenai pengambilan sikap narasumber terhadap fenomena childfree yang mana terdapat narasumber yang ingin menerapkan childfree, narasumber yang tidak menerapkan childfree dan yang narasumber masih netral karena kondisi