Industri event organizer di Indonesia khususnya corporate event, menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan. Menjamurnya corporate event organizer membuat konsep kreatif dan unik, bukanlah hal utama yang dapat ditawarkan, corporate event organizer perlu memiliki komunikator dengan kemampuan yang baik agar dapat mempersuasi klien dalam memilih jasa yang ditawarkan. Maka dari itu, peneliti akan mengkaji mengenai Keterampilan Komunikasi Vecha Event Organizer berdasarkan dengan komunikator dalam keberhasilan mengakusisi BUMN sebagai klien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil temuan menunjukan bahwa Keterampilan komunikasi yang digunakan oleh Vecha Event Organizer difokuskan kepada lima tahap keterampilan komunikasi yang dimiliki oleh komunikator. Pada tahap pertama, komunikator perlu memiliki ketepatan dan keefektifan ketika berkomunikasi dengan klien. Hal ini ditunjukan dengan penggunaan bahasa sopan serta santun dan memberikan informasi yang lengkap serta akurat, lalu pada tahap kedua komunikator perlu memiliki pemahaman realitas sosial yang dintunjukan dengan menyesuaikan cara bicara dalam menyapakan informasi dan mengakomodir kebutuhan klien sesuai budget yang disediakan, pada tahap ketiga komunikator memiliki kualitas perilaku yang ditunjukan dengan menunjukan empati terhadap kekhawatiran klien dan juga memberikan solusi terhadap keraguan klien. Lalu pada tahap keempat komunikator harus memiliki kemampuan memproses informasi yang ditunjukan dengan kemampuan mengolah dan memahami informasi klien dan dapat memahami kebutuhan dan prioritas klien. Dan tahap yang terakhir komunikator dapat menunjukan perilaku nonverbal dengan menunjukan rasa percaya diri melalui bahasa tubuh.