Environmental, social, and governance (ESG) adalah standar praktik investasi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengimplementasikan kebijakan perusahaan secara konsisten dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola. ESG disclosure menjadi alat pengukuran yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan cara perusahaan dalam mengungkapkan informasi terkait dampak dari praktik ESG yang diterapkan oleh perusahaan dengan menggunakan prinsip-prinsip ESG. Pendekatan ini tidak hanya memperhatikan kinerja finansial perusahaan, tetapi juga mempertimbangkan dampak yang dihasilkan terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh gender diversity, komisaris independen, komite audit, dan ukuran perusahaan terhadap ESG disclosure. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik analisis regresi data panel serta menggunakan software E-views 12 untuk mengolah data. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel, peneliti menganalisis 13 perusahaan publik non-keuangan yang konsisten terdaftar dalam indeks saham LQ45 periode 2019 hingga 2022. Hasil penelitian ini menemukan bahwa gender diversity, komisaris independen, komite audit, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap ESG disclosure. Secara parsial, komisaris independen, komite audit dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap ESG disclosure. Di sisi lain, gender diversity secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan ESG. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi yang dapat digunakan investor untuk mengambil keputusan investasi. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya melihat variabel independen lainnya yang mungkin dapat mempengaruhi ESG disclosure dengan mengubah objek penelitian dan menambah tahun penelitian terbaru. Kata Kunci: Environmental, Social, Governance (ESG), Gender diversity, Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan.