Penelitian ini mengkaji arsitektur ekosistem bisnis di lingkup Internet of Things (IoT), khususnya pada industri transportasi, sebuah area yang belum banyak dieksplorasi dalam literatur akademis. Dengan pendekatan business ecosystem architecture, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika dan interaksi dalam ekosistem bisnis IoT, yang berperan penting untuk daya saing dan ketahanan jangka panjang perusahaan. Metodologi penelitian menggunakan lima tahapan: (1) identifikasi batasan ekosistem bisnis; (2) identifikasi aktor dan peran mereka; (3) identifikasi value propositions para aktor; (4) identifikasi interaksi antaraktor; dan (5) verifikasi desain arsitektur ekosistem bisnis. Pendekatan kualitatif melalui studi kasus di Telkom diterapkan, dengan informan terdiri dari narasumber internal dan eksternal yang memberikan perspektif praktis dan menyeluruh tentang ekosistem bisnis IoT. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini diharapkan menyediakan wawasan komprehensif mengenai ekosistem bisnis IoT di sektor industri transportasi, mendukung Telkom dalam menyempurnakan strategi bisnis dan meningkatkan daya saing di bisnis IoT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam memetakan ekosistem bisnis IoT di sektor transportasi Telkom Indonesia. Temuan menyoroti beberapa tantangan, seperti keterbatasan kesiapan SDM dan kurangnya produsen perangkat lokal yang mengakibatkan kurangnya daya saing solusi IoT. Pemerintah dapat memberikan dukungan dengan kebijakan yang mendorong penggunaan produk lokal dan investasi dalam infrastruktur. Telkom berperan sebagai penyedia solusi dalam ekosistem bisnis tersebut. Kolaborasi dengan aktor lainnya, termasuk penyedia perangkat, pengembang aplikasi dan pelanggan, menjadi kunci dalam mengatasi tantangan dan mengoptimalkan potensi ekosistem layanan IoT di sektor transportasi.