CV. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri tas dan koper. Jenis produk yang mengalami banyak defect adalah tas kulit wanita, yang mana data produksi menunjukkan bahwa hampir setiap periode defect yang dihasilkan melebihi batas toleransi perusahaan yang ditetapkan sebesar 1%. Salah satu proses yang mengalami masalah adalah proses penyesetan kulit, yang kinerjanya belum memenuhi standar persyaratan sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Dalam analisis akar penyebab dengan menggunakan fishbone diagram dan analisis 5 why’s, ditemukan bahwa faktor penyebab utama adalah penggunaan pisau mesin yang tumpul karena tidak diasah oleh operator. Untuk memperbaiki proses penyesetan kulit dan mengurangi frekuensi defect, dirancanglah sebuah timer alarm yang terintegrasi dengan mesin seset, yang akan memberi sinyal kepada operator untuk mengasah pisau mesin setelah 66 menit penggunaan. Perancangan ini menggunakan metode Reverse Engineering, yaitu pengembangan produk dengan meniru produk yang ada sebagai dasar untuk merancang produk baru yang serupa dengan proses kerja yang lebih baik sesuai kebutuhan pengguna. Dengan adanya timer alarm yang terintegrasi, diharapkan defect pada proses penyesetan kulit dapat diminimalisir dan kapabilitas proses dapat meningkat dari level sigma 4,291 menjadi 4,297. Estimasi biaya untuk implementasi alat timer alarm ini adalah sekitar Rp509.790.