Kota Bandung merupakan salah satu wilayah padat penduduk yang terdapat di wilayah Jawab Barat. Dengan meningkatnya jumlah penduduk yang terdapat di wilayah Kota Bandung pada tahun 2023, maka jumlah aktivitas manusia juga semakin meningkat. Sehingga, jumlah kebakaran pada tahun 2023 ikut meningkat tajam. Dikarenakan terdapat harapan dari pihak DISKAR PB Kota Bandung untuk dapat menurunkan batas waktu tempuh hingga 13.5 menit, jika sosialisasi dan kesadaran masyarakat semakin meningkat. Pada penelitian ini, peneliti berfokus pada salah satu kejadian kebakaran yang terjadi di Jl. Bijaksana Dalam yang memiliki total waktu tempuh selama 14 menit. Berdasarkan harapan penurunan total waktu tempuh yang diinginkan, maka GAP yang terdapat pada waktu tempuh harapan dengan ekspektasi penurunan, diperlukannya strategi penentuan rute tercepat dengan menggunakan logika Fuzzy dan algoritma Dijkstra dengan tujuan untuk meminimalkan waktu tempuh harapan kendaraan pemadam kebakaran.
Penggunaan metode tersebut dilakukan dengan penentuan bobot pada masing-masing edge dengan menggunakan logika Fuzzy berdasarkan parameter panjang jalan, lebar jalan dan kepadatan lalu lintas. Sedangkan, algoritma Dijkstra digunakan untuk menentukan rute tercepat dengan parameter bobot hasil Fuzzy dan waktu tempuh rata-rata kendaraan pemadam. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan dua metode tersebut, maka didapatkan hasil jalur tercepat dengan total waktu tempuh selama 13.3 menit dengan jarak total sejauh 6.4 Km dari titik lokasi Mako Pusat. Berdasarkan hasil tersebut, terdapat penurunan dari waktu tempuh aktual dengan waktu tempuh usulan. Terdapat GAP total waktu tempuh antara usulan dengan harapan penurunan waktu tempuh selama 0.2 menit.
Dikarenakan terdapat penurunan antara waktu tempuh aktual dan usulan, maka dapat disimpulkan, bahwa penggunaan logika Fuzzy dan algoritma Dijkstra dapat digunakan untuk meminimalkan waktu tempuh kendaraan, dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.