Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang melegalkan senjata api dan memungkinkan peredarannya secara bebas di masyarakat. Akibatnya, tingkat kekerasan bersenjata, termasuk penembakan massal, terus meningkat setiap tahun, dengan korban jiwa berjatuhan. Sistem pemantauan peredaran amunisi di Amerika Serikat yang terbatas juga menyebabkan kesulitan dalam melacak penyalahgunaan senjata api secara efektif. Meskipun masalahnya tidak separah Amerika, upaya indonesia untuk mengontrol senjata dan peluru yang beredar tetap ada. Oleh karena itu, diperlukan solusi teknologi yang tepat guna untuk mencegah potensi penyalahgunaan amunisi dan senjata api di Indonesia.
Kami melakukan pengembangan prototipe yang mendeteksi tembakan dan dipantau berbasiskan Internet of Things (IoT). Alat ini menggunakan sensor akselerometer untuk mendeteksi penggunaan peluru, dan didukung oleh sensor navigasi atau gps untuk mengetahui lokasi penembakan terjadi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu mendeteksi tembakan mainan. Ammo counter bisa menghitung semua peluru mainan yang ditembak. Karena alat dilengkapi sensor navigasi, website ikut menyimpan lokasi tembakan dan waktunya. Penelitian ini bertujuan mengurangi peredaran senjata api dan amunisi yang ada di indoneisa.