Cottagecore adalah gaya yang terinspirasi dari nuansa romantis dan
kesederhanaan kehidupan pedesaan, terinspirasi oleh tradisi pedesaan Inggris
klasik dan popularitas di media sosial. Tren ini, yang pertama kali muncul di
Tumblr pada 2018 dan semakin berkembang pada 2020. Fenomena Cottagecore,
dengan tagar #Cottagecore, memengaruhi berbagai aspek, termasuk mode,
kuliner, dan rekreasi, menciptakan permintaan yang signifikan di pasar global. Di
Indonesia, beberapa brand seperti byHening, I Am Starry, Dear Soesan, dan Lune
Home telah mengadaptasi gaya Cottagecore dalam koleksi mereka, menggunakan
material seperti linen dan katun serta teknik bordir, sulam, dan printing dengan
motif floral dan gingham. Observasi menunjukkan bahwa ada potensi besar untuk
mengembangkan busana Cottagecore dengan teknik bordir di pasar lokal hal ini
yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang busana yang mengadaptasi gaya Cottagecore melalui pengembangan
teknik bordir dan merencanakan usaha bisnis terkait. Metode penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif termasuk studi literatur,
wawancara, observasi, dan kuesioner. Studi literatur mencakup penelitian jurnal
relevan, wawancara dilakukan dengan target pasar untuk memahami minat
mereka, observasi terhadap perkembangan tren dan brand terkait, serta kuesioner
terhadap target market untuk mengumpulkan data pasar. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat mengidentifikasi desain busana Cottagecore yang sesuai dengan
teknik bordir, serta strategi bisnis yang efektif untuk memasuki pasar dengan
produk eksklusif.
Kata kunci: Busana, Cottagecore, Perencanaan Bisnis, Tren Cottagecore, Teknik
Bordir