Pada era digital saat ini, fintech telah mengubah lanskap keuangan dengan memperkenalkan layanan seperti pinjaman online atau peer-to-peer (P2P) lending. Penelitian ini mengeksplorasi dampak negatif dari pinjaman online ilegal terhadap kondisi psikologis individu melalui medium film eksperimental berjudul "The Walking Misery". Metode kualitatif digunakan untuk memahami pengalaman subjektif mahasiswa yang terjebak dalam utang pinjaman online. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap mahasiswa yang memiliki pengalaman langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pinjaman online dapat menyebabkan tekanan psikologis yang signifikan, termasuk kecemasan dan depresi. Film ini berhasil menggambarkan dampak tersebut melalui penggunaan teknik visual dan naratif yang efektif. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya literasi finansial dan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi konsumen. Penelitian ini berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pinjaman online dan pentingnya pengambilan keputusan keuangan yang bijaksana.