Manajemen sampah merupakan tantangan global yang membutuhkan pendekatan terpadu dari berbagai bidang ilmu dan praktik bisnis. Tulisan ini menyajikan berbagai perspektif terkait definisi sampah dari berbagai sumber, seperti Undang-undang No 18 Tahun 2008, World Health Organization, dan Kementrian Pendidikan dan Budaya (KEMENDIKBUD), selain itu, peran penting pemulung dalam manajemen sampah juga ditekankan, bersama dengan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam memperhatikan mereka. Dalam konteks inovasi bisnis, konsep-konsep seperti inovasi bisnis, kewirausahaan hijau, transformasi digital, dan design thinking dihadirkan sebagai kerangka kerja untuk memahami cara baru dalam mengelola sampah secara efektif. Selain itu, penelitian ini merincikan langkah-langkah metodologis yang digunakan, termasuk pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling, serta analisis data menggunakan metode Design Thinking. Studi kasus di Bank Sampah Hejo Salamina (BSHS), Bandung, menjadi fokus penelitian. Langkah-langkah penelitian meliputi pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur dan dokumentasi, diikuti dengan analisis menggunakan metode Design Thinking. Validitas data diperiksa melalui triangulasi sumber, teknik, dan waktu, serta melalui member check. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk empathy map untuk memvisualisasikan temuan secara komprehensif. Kesimpulan sementara dari penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam manajemen sampah, termasuk peran inovasi bisnis, kewirausahaan hijau, dan transformasi digital. Dengan demikian, tulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang strategi baru dalam menghadapi tantangan manajemen sampah di era modern.