Pada era konomi digital dan kebijakan tanpa uang tunai, pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan transaksi untuk pembayaran dana sebagai langkah penerapan pembayaran digital. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom Indonesia) adalah BUMN yang beroperasi di bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi, bertujuan untuk memperoleh laba optimal dari hasil penjualan barang dan jasa yang menimbulkan piutang. Pemerintah mendorong pengembangan sistem pembayaran berbasis cashless sebagai respons terhadap pandemi Covid-19, dengan melakukan uji coba penggunaan dana persediaan melalui marketplace pembayaran digital pada unit kerja. Penelitian ini fokus pada penerapan My coin dalam pelunasan piutang internet pada proses flagging layanan non POTS unit Billing Payment Collection PT Telekomunikasi Indonesia. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan pemanfaatan aplikasi My coin. My coin adalah sistem digital yang mempermudah proses pelunasan piutang dengan fitur seperti Surat Pengakuan Piutang (SPH) dan cek rekening koran secara berkala. Selain itu, penggunaan Google Spreadsheet sebagai media berbagai sumber data keuangan juga diterapkan. Tujuan penelitian adalah untuk membantu masalah piutang tidak tertagih, penerapan sistem aplikasi keuangan dalam pelunasan piutang, dan mengetahui prosedur proses penagihan di Unit Billing Payment Collection PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan efisiensi dan keakuratan data hingga 97% setelah penerapan My coin, serta kemudahan akses dokumen keuangan secara real-time oleh Telkom Pusat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan dua langkah utama dalam penagihan invoice secara manual dan verifikasi melalui My coin berhasil meningkatkan efisiensi dan keakuratan pengelolaan piutang. Saran yang diberikan mencakup peningkatan jumlah sumber daya manusia, pemantauan berkala aplikasi My coin, dan peninjauan rutin prosedur pengelolaan dokumen keuangan untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan. Kata Kunci: Digital payment, My Coin, PT Telekomunikasi Indonesia, piutang, Billing Payment Collection, observasi