Sektor pariwisata kita harus stabil agar perekonomian di Indonesia selalu berjalan, Namun kesehatan keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja keuangannya yang dicantumkan dan diolah menggunakan data laporan keuangan Microsoft Excel untuk mendapatkan data perhitungan dari masing-masing model kemudian dianalisis. Jika masalah terus berlanjut maka perusahaan bisa bangkrut dalam jangka panjang. Salah satu metode untuk mengukur tingkat kebangkrutan perusahaan adalah dengan menggunakan Model Grover.
Metode ini memanfaatkan data keuangan historis perusahaan, termasuk rasio keuangan, likuiditas, profitabilitas, dan faktor-faktor lain yang relevan, sebagai fitur input untuk melatih Model Grover. Kami menggunakan data perusahaan sektor pariwisata yang terdaftar di BEI pada periode 2018 sampai 2020. Hasil analisis dari perhitungan variabel dan skor G dengan menggunakan model grover menunjukkan dari 10 perusahaan sektor pariwisata ada 9 perusahaan yang tidak bangkrut, 1 perusahaan yang diprediksi bangkrut.
Pentingnya perusahaan mendeteksi kebangkrutan mendorong para peneliti untuk membuat aplikasi prediksi kebangkrutan pada perusahaan. Peneliti berharap dengan adanya aplikasi prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Grover dapat mengatasi permasalahan pada setiap perusahaan dan Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework Laravel. Proses pengembangannya menggunakan air terjun Software Development Life Cycle (SDLC). Fungsionalitas yang diuji menggunakan metode pengujian black box.
Kata Kunci: Kebangkrutan, Prediksi, Grover, Perusahaan, Pariwisata.