Persediaan adalah barang atau material yang menganggur dan keberadaannya digunakan untuk kegiatan konsumsi bagi konsumen. Persediaan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan masalah seperti stock out, overstock dan biaya persediaan yang tinggi, sehingga berpotensi merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, persediaan perlu dikelola secara optimal dengan strategi yang seimbang antara pemenuhan kebutuhan konsumen dan efisiensi biaya. Dengan manajemen persediaan yang tepat, perusahaan dapat mengurangi biaya yang tidak diperlukan dan memastikam ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh konsumen.
Pertumbuhan gerai/toko ritel dalam beberapa tahun terakhir sangat berkembang pesat. Kebutuhan akan produk sehari-hari dibutuhkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk dapat memenuhi akan kebutuhan konsumen. PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang memiliki bisnis penjualan pada gerai/toko ritel yang telah tersebar diseluruh wilayah Indonesia. PT XYZ bergerak dalam penjualan produk fast moving consumer goods. Sebagai perusahaan yang berfokus pada kebutuhan sehari-hari dan dalam melakukan penjualan produk untuk konsumen, perusahaan berkomitmen untuk selalu memenuhi permintaan pasar dengan menyediakan produk berkualitas dan beragam. Dengan jaringan gerai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, PT XYZ memastikan ketersediaan barang secara konsisten sehingga pelanggan dapat mengakses produk yang mereka butuhkan kapan saja. Dalam menjalankan operasionalnya, perusahaan menjalin kerjasama dengan berbagai pemasok untuk menjaga aliran pasokan barang tetap stabil dan tepat waktu demi menjaga kepuasan pelanggan dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Supplier yang mengirimakan produk kepada PT XYZ tersebar diseluruh wilayah dan PT XYZ melakukan pembelian pada supplier dengan jangkauan terdekat. PT XYZ menjual berbagai macam kebutuhan yang dikategorikan menjadi tiga yaitu Food 1, Food 2, dan Non-food. Penelitian ini dilakukan di salah satu cabang atau regional warehouse PT XYZ yang berada di Kota Klaten, Jawa Tengah.
Dalam mengelola persediaannya PT XYZ belum melakukan pengelolaan dengan baik yang dibuktikan dengan kondisi stock out pada kategori Food 1 pada tahun 2023, keadaan stock out atau kekurangan stok dapat berdampak signifikan terhadap total biaya persediaan perusahaan. Ketika stock produk habis, perusahaan tidak hanya kehilangan kesempatan penjualan tetapi juga akan mengeluarkan biaya darurat untuk mempercepat pengisian ulang persediaan seperti biaya pengiriman atau biaya pemesanan yang lebih tinggi. Jika kondisi stock out terus berlanjut tanpa adanya tindakan pengendalian, perusahaan akan mengalami kerugian jangka panjang yang berpotensi mengganggu jalannya operasional perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengelola persediaan dengan baik guna meminimalkan risiko stock out dan menjaga keseimbangan persediaan produk dan efisiensi biaya persediaan.
Tugas akhir ini menyelesaikam masalah stock out yang dilakukan dengan tujuan memberikan usulan kebijakan persediaan produk yang diharapkan dapat mengurangi total biaya persediaan yang diakibatkan dari kondisi stock out kategori Food 1 dari PT XYZ. Kebijakan persediaan usulan dengan menggunakan metode Peridoic Joint Replenishment. Metode ini digunakan karena produk yang ada di PT XYZ dipasok oleh beberapa supplier, dimana satu supplier dapat memasok lebih dari satu jenis produk pada satu kali pemesanan. Pada perhitungan dengan metode Periodic Joint Replenishment menggunakan data lead time, biaya pesan mayor, biaya pesan minor, data permintaan dan biaya simpan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah kebijaka persediaan berupa interval review, safety stock dan maximum inventory level.
Berdasarkan hasil perhitungan, menunjukkan penurunan total biaya persediaan yang terdiri dari komponen biaya pesan, biaya simpan, biaya kekurangan dan biaya pembelian dengan penurunan sebesar 7,04% dari pada kondisi eksisting. Hasil perhitungan kebijakan pada penelitian ini juga mampu menurunkan biaya kekurangan sebesar Rp 8.264.602.928.