Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan penerapan manajemen proyek di PT XYZ, sebuah perusahaan yang bergerak dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur permukiman. Penelitian ini menggunakan metode Project Management Maturity Model (PMMM) dari PM Solutions, yang merupakan kerangka kerja untuk menilai kapabilitas penerapan manajemen proyek melalui lima level kematangan, mulai dari proses yang bersifat ad hoc hingga proses yang terstandar dan teroptimalisasi. Penelitian ini melibatkan berbagai pendekatan dengan pengumpulan data, termasuk wawancara, observasi secara langsung, kuesioner self-assessment, dan analisis project artifacts perusahaan. Kuesioner self-assessment dirancang berdasarkan sepuluh knowledge areas dalam Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan indikatornya terhadap lima level kematangan untuk menilai tingkat kematangan manajemen proyek yang diterapkan di perusahaan. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada project manager, project coordinator, dan project staff yang memiliki pengalaman mengelola berbagai macam proyek di PT XYZ. Rekapitulasi hasil self-assessment menunjukkan bahwa PT XYZ saat ini berada pada Level 1 (Initial Process) dalam, yang menandakan bahwa proses manajemen proyek masih dilakukan secara ad hoc dan belum terstandarisasi secara konsisten di perusahaan. Terdapat enam dari sepuluh knowledge areas – yaitu Project Scope Management, Project Schedule Management, Project Cost Management, Project Quality Management, Project Communications Management, dan Project Procurement Management – berada pada Level 2 (Structured Process and Standards). Sementara itu, empat knowledge areas lainnya – Project Integration Management, Project Resource Management, Project Risk Management, dan Project Stakeholder Management – masih berada pada Level 1, menunjukkan perlunya peningkatan lebih lanjut dalam hal standarisasi dan penerapan manajemen proyek. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan usulan implementasi perbaikan, yaitu roadmap improvement dan stakeholder management plan untuk memperkuat implementasi manajemen proyek pada proses knowledge area dengan tingkat kematangan rendah.