PT XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis layanan konstruksi dan pemeliharaan jaringan akses fiber optik. Salah satu jenis proyek yang sedang berjalan di PT XYZ adalah proyek Fiber To The Home (FTTH) dengan segmentasi High End Market (HEM). Berdasarkan data anggaran pada proyek FTTH dengan segmentasi HEM pada tahun 2024, dapat diketahui bahwa banyak proyek yang mengalami overbudget. Sebanyak 53% proyek FTTH dengan segmentasi HEM pada tahun 2024 mengalami overbudget. Berdasarkan permasalahan tersebut, akan dilakukan analisis performansi proyek menggunakan Metode Earned Value Management (EVM) agar dapat memantau informasi kinerja proyek selama proyek berlangsung. Analisa performansi dengan Metode EVM dilakukan dengan membandingkan nilai anggaran rencana dengan nilai anggaran realisasi, sehingga dapat diketahui kinerja performansi proyeknya. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa kondisi pengerjaan proyek hingga periode hari ke-21 pengerjaan berada pada kondisi underrun dan overbudget yang ditunjukkan dengan nilai schedule performance index (SPI) dan nilai cost performance index (CPI) kurang dari 1. Adapun estimasi penjadwalan untuk penyelesaian dengan perhitungan time estimate (TE) didapati hasil bahwa proyek dapat selesai dalam waktu 32 hari yang artinya 2 hari lebih lama dari perencanaan. Sedangkan estimasi anggaran untuk penyelesaian menggunakan perhitungan estimate at completion (EAC) mendapatkan nilai sebesar Rp 87,380,073 yang artinya Rp 4,367,003 lebih besar dari rencana anggaran sebelumnya. Hasil analisis performansi yang telah dilakukan dapat divisualisasikan menggunakan dashboard sebagai acuan dan alat untuk dapat memantau proyek FTTH dengan segmentasi HEM pada PT XYZ, sehingga dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan pada periode pengerjaan selanjutnya. Kata Kunci – Proyek, Fiber To The Home (FTTH), Overbudget, Performansi, Earned Value Management (EVM).