Di era digital ini, teknologi berperan penting dalam mempermudah kehidupan masyarakat, termasuk dalam sektor pariwisata. Museum Keraton Kasepuhan di Cirebon masih menggunakan sistem pemesanan tiket manual yang memiliki beberapa kelemahan, seperti antrian panjang dan risiko kehabisan tiket. Untuk mengatasi masalah ini, Keraton Kasepuhan Cirebon bekerja sama dengan Curawedan dan CoE Smart City Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom mengembangkan sistem pemesanan tiket berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem informasi berbasis web yang menyediakan fitur pemesanan tiket, informasi sejarah, dan informasi objek wisata. Metodologi yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) dengan metode waterfall, yang mencakup analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemesanan tiket berbasis web membantu pengunjung dalam memesan tiket secara online, sehingga pengunung tidak perlu lagi membeli tiket secara langsung. Selain itu, sistem ini meningkatkan kepuasan pengunjung dengan menyediakan informasi sejarah dan objek wisata secara lengkap dan mudah diakses. Sistem pemesanan tiket online ini dapat membantu Museum Keraton Kasepuhan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung dengan menyediakan layanan pemesanan tiket yang mudah dan cepat. Sistem ini juga dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional museum dengan mengurangi antrian panjang dan waktu tunggu.
Kata Kunci: Sistem informasi, System Development Life Cycle, Unified Modelling Language, Usability Testing