Dalam era digitalisasi dan interkoneksi global, perusahaan termasuk BUMN seperti PT. XYZ semakin mengandalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan. Namun, kemajuan teknologi ini juga meningkatkan risiko yang membutuhkan manajemen risiko yang efektif. Penelitian ini menganalisis manajemen risiko pada sistem layanan online terintegrasi PT. XYZ dengan menggunakan panduan ISO 31000:2018 dan metode FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) dari ISO 31010:2009 untuk analisis mendalam, serta NIST 800-53 sebagai standar rekomendasi kontrol. Hasil analisis mengidentifikasi 20 risiko potensial, dengan 18 risiko diprioritaskan menggunakan pendekatan ISO 31000:2018, dan 15 prioritas risiko dianalisis lebih lanjut menggunakan metode FMEA. Rekomendasi kontrol dan mitigasi akan diberikan untuk 15 risiko prioritas tersebut.