Usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) dapat menjadi alternatif untuk memerangi kemiskinan di Indonesia saat ini, namun dengan banyaknya pesaing, UMKM harus mampu menstabilkan pendapatan, salah satu caranya yaitu meningkatkan kualitas proses aktivitas mereka. UMKM Kripik Bujangan bergerak di bidang industri makanan yang berfokus memproduksi cemilan khas Bandung. Terdapat beberapa proses pada UMKM Kripik Bujangan. UMKM Kripik Bujangan memiliki kendala utama dalam hal pendokumentasian yang baik, terkhusus pada proses pengadaan dan itu menyebabkan kesulitan dalam hal monitoring. Peneliti mendapatkan hanya 3 dari 16 aktivitas proses pengadaan yang telah memiliki pendokumentasian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang informasi terdokumentasi untuk UMKM Kripik Bujangan sesuai dengan kebutuhan, dan rancangan ini akan dibuat berdasarkan ISO 9001:2015 klausul 7.5 sebagai standar utama beserta klausul lainnya yang terkait. Penelitian ini menggunakan pendekatan Business Process Management (BPM) untuk merancang informasi terdokumentasi pada UMKM Kripik Bujangan. Akan ada beberapa tahapan yang dimulai dari pengumpulan data sekunder dan primer, tahap pengolahan data yang terdiri dari process identification, process discovery, process analysis, dan process re-design. Setelah melakukan beberapa proses tahapan, akan dilakukan perancangan informasi terdokumentasi sesuai dengan kebutuhan proses pengadaan UMKM Kripik Bujangan. Perancangan informasi terdokumentasi ini dirancang sesuai dengan beberapa klausul yang dijadikan acuan, seperti klausul 8.1, 8.5.3, 8.7.2, 9.1.1, 9.1.3, dan 9.3.3. Dengan adanya perancangan informasi terdokumentasi ini, diharapkan dapat membantu UMKM Kripik Bujangan dalam memenuhi requirements ISO 9001:2015 dan dapat memudahkan dalam hal monitoring, dan hasil dari monitoring digunakan untuk meningkatkan efisiensi, kinerja operasional, dan kualitas proses pengadaan. Kata kunci – Business Process Management, ISO 9001:2015, Informasi Terdokumentasi, Proses Pengadaan.