UMKM Peuyeum Bandung 1 adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang pengolahan makanan dengan produk akhir peuyeum yang merupakan olahan singkong yang difermentasi. Proses pengupasan kulit singkong di UMKM Peuyeum Bandung 1 menghadapi kendala terkait layout kerja yang tidak tertata, sehingga mengakibatkan waktu proses yang lama dan terdapat kegiatan NVA berupa delay yang dikarenakan proses pencari peralatan yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan layout kerja dengan penerapan konsep 5S (Sort, Set in Order, Shine, Standardize, Sustain) guna menciptakan layout kerja yang lebih tertata dan rapi serta menghilangkan kegiatan pencarian peralatan produksi. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis awal terhadap layout kerja eksisting melalui observasi dan pengukuran waktu proses. Selanjutnya, penerapan konsep 5S diterapkan untuk merancang layout yang baru, termasuk penataan ulang peralatan dan area kerja. Hasil rancangan perbaikan layout kerja menggunakan konsep 5S menghasilkan Layout kerja baru yang lebih terorganisir, bersih, tertata, dan teratur.