Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Sosial (PPS) Graha Harapan Difabel (GHD), Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, merupakan tempat pengembangan potensi penyandang difabel dengan beragam program pelatihan keterampilan, salah satunya adalah produksi batik. Produksi kain batik temanteman difabel di GHD mengalami suatu masalah mendasar yaitu pembuatan batik saat ini masih dilakukan secara konventional (canting biasa, dan kompor) dan juga memiliki masalah pada saat penggunaan canting elektrik. Salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan pembuatan batik secara konvensional adalah dengan mengembangkan canting elektrik. Canting elektrik dapat digunakan untuk menggores lilin secara cepat dan mudah. Hal ini dapat mengurangi waktu dan biaya pembuatan batik. Pengembangan canting elektrik dapat dilakukandengan menggunakan metode quality function deployment (QFD). QFD merupakan metode pengembangan produk yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan Pengguna. Pengembangan canting elektrik menggunakan QFD dapat menciptakan canting elektrik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan Pengguna. Hal ini dapat meningkatkankualitas dan efisien dalam membuat batik. Kata Kunci: Batik, Canting Elektrik, Pengembangan Produk, Quality Function Deployment, Pengguna