Penelitian ini menyoroti fenomena framing pemberitaan terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024 oleh media massa, khususnya Kompas.com. Permasalahan utama yang diangkat adalah bagaimana media membentuk persepsi publik terhadap calon pemimpin melalui pemberitaan yang disajikan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Zhongdang Pan dan Kosicki, yang mencakup analisis struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris dalam berita-berita yang diterbitkan oleh Kompas.com. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori framing, yang menjelaskan bagaimana media memilih dan menekankan aspek-aspek tertentu dari realitas untuk membentuk persepsi dan opini publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com sering menonjolkan aspek-aspek tertentu dari calon, seperti popularitas dan dukungan, dengan menggunakan pilihan kata dan narasi yang spesifik. Selain itu, ditemukan bahwa berita yang dipublikasikan memiliki kecenderungan bias tertentu, yang terlihat dari sumber dan cara penyajian informasi. Framing yang dilakukan oleh Kompas.com dapat mempengaruhi opini publik dan persepsi terhadap calon presiden dan wakil presiden. Temuan ini menekankan pentingnya literasi media bagi masyarakat, agar dapat menyikapi pemberitaan politik secara kritis, terutama menjelang pemilihan umum. Pemahaman yang lebih baik mengenai cara kerja framing media juga penting bagi pengambil kebijakan dan praktisi media untuk menjaga objektivitas dan keseimbangan dalam pemberitaan politik.
Kata Kunci: framing media, elektabilitas calon presiden, analisis berita, Kompas.com, pemilu 2024