Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu pilar pendukung ekonomi nasional Indonesia, didalamnya terdapat UMKM sektor Makanan & Makanan (F&B) sebagai sektor dengan pertumbuhan produktivitas yang tinggi. Di provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung menjadi daerah dengan jumlah UMKM Makanan dan Minuman terbanyak, salah satunya adalah produksi olahan makanan oleh-oleh. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah daya saing produk UMKM yang rendah disebabkan tampilan kemasan produk yang kurang menarik secara estetika. Metodologi penelitian mencakup observasi, wawancara, dan kuesioner, dengan analisis data lewat analisis konten dan analisis visual. Temuan utama penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM menggunakan kemasan jenis poly bag (plastik) dengan label kertas karena alasan harga yang murah. Dari hasil kuesioner yang dilakukan, desain kemasan tersebut mendapatkan penilaian rendah dan konsumen lebih menyukai kemasan yang didesain secara menyeluruh pada permukaannya. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain kemasan yang menarik dan komprehensif dapat meningkatkan persepsi kualitas produk di mata konsumen dan lebih menarik untuk dibeli. Oleh karena itu, rekomendasi desain diberikan kepada UMKM Makanan Oleh-Oleh di Kabupaten Bandung untuk memanfaatkan daya tarik desain kemasan dalam meningkatkan daya saing produk mereka di pasaran.