PENERAPAN LEAN PROJECT MANAGEMENT PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) - Dalam bentuk buku karya ilmiah

AMIR BASRI HARAHAP

Informasi Dasar

117 kali
24.04.4724
658.404
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT ABC adalah perusahaan yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur industri dan dikenal karena reputasinya dalam menyelesaikan proyek besar dengan kualitas tinggi secara efisien. Saat ini, PT ABC sedang membangun pabrik kelapa sawit (PKS) dengan jangka waktu 12 bulan yang dimulai dari juni 2023 sampai juni 2024 namun, pada bulan juni 2024 Proyek PKS ini masih berprogres 72% sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek mengalami keterlambatan. Sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasi penyebab keterlambatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab keterlambatan atau waste yang sering terjadi pada proyek PKS. Identifikasi waste ini bertujuan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Metode Lean Project Management (LPM) digunakan dalam penelitian ini untuk merancang daftar waste dalam pelaksanaan proyek. Setelah diidentifikasi bahwa waste adalah aktivitas non-value-added yang menyebabkan ketidakproduktifan. Selanjutnya dilakukan penilaian menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) untuk menentukan prioritas utama yang perlu ditangani. Pendekatan ini diharapkan membantu perusahaan mengatasi masalah waste sehingga proyek dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil rancangan waste response, teridentifikasi enam aktivitas non-value-added dalam proyek pembangunan pabrik kelapa sawit, yaitu waste waiting (cuaca buruk, birokrasi lama, logistik tidak efisien), waste motion (komunikasi antar pekerja kurang memadai), waste transportation (keterlambatan material), dan waste defect (kurangnya keahlian pekerja). Solusi untuk setiap waste telah disusun melalui konsultasi dengan stakeholder terkait. Setelah mengidentifikasi waste, penilaian dilakukan menggunakan metode FMEA untuk menentukan prioritas penanganan. Berdasarkan hasil FMEA menunjukkan bahwa faktor cuaca buruk memiliki nilai RPN tertinggi, yaitu 648 dengan solusi yang diberikan adalah menyusun rencana kontingensi untuk penyesuaian jadwal dan perlindungan terhadap peralatan dan personel
Kata Kunci: Keterlambatan Proyek, Waste, Lean Project Management, Failure Mode and Effect Analysis
 

Subjek

PROJECT MANAGEMENT
 

Katalog

PENERAPAN LEAN PROJECT MANAGEMENT PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) - Dalam bentuk buku karya ilmiah
 
xiii, 95p.: il,; pdf file
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

AMIR BASRI HARAHAP
Perorangan
Ika Arum Puspita, Intan Permatasari
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2024

Koleksi

Kompetensi

  • III4A4 - TUGAS AKHIR

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini