RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang adalah rumah sakit negeri yang telah berdiri sejak tahun 1958. Saat ini, rumah sakit ini memiliki pemeriksaan medis umum, rawat inap untuk pasien yang membutuhkan perawatan intensif, pelayanan gawat darurat, pelayanan bedah dan operasi, pemeriksaan laboratorium dan radiologi serta fasilitas farmasi untuk pemberian obat. Namun, masih ada kekurangan dalam layanan rawat inap yang perlu dievaluasi. Evaluasi ini diperlukan karena adanya nilai Bed Occupancy Rate (BOR) pada RSUD Kanjuruhan mengalami tren yang fluktuatif dan masih jauh dari angka 60% atau bisa dikatakan masih belum ideal. Dasar dari penelitian ini adalah untuk merancang atribut kebutuhan layanan rawat inap dengan menggunakan integrasi metode Service Quality dan model Kano. Atribut yang digunakan diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien atau wali pasien RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dimensi Service Quality, yang mencakup Tangibles, Empathy, Responsiveness, Reliability, dan Assurance. Dimensi Service Quality menghasilkan 23 atribut layanan rawat inap untuk mengukur kualitas layanan rawat inap di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Hasil integrasi antara metode Service Quality dan model Kano menghasilkan True Customer Need. Berdasarkan True Customer Need, didapatkan 11 atribut yang harus diutamakan untuk dikembangkan.