Pada saat ini, masyarakat Indonesia telah banyak melakukan investasi khususnya pada pasar modal. Namun, masih banyak masyarakat yang kurang memahami tentang investasi sehingga banyak yang mengalami kerugian akibat keputusan yang tidak tepat karena emosional dan literasi yang kurang. Pemahaman yang baik mengenai investasi tentunya dapat membuat kemajuan bagi masyarakat Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cognitive bias, keputusan investasi, dan literasi keuangan pada generasi Z di Bandung Raya yang berinvestasi pada pasar modal. Overconfidence, herding behavior, trait anger, dan trait anxiety merupakan dimensi dari cognitive bias yang diliti untuk mengetahui hubunganya dengan keputusan investasi dan dimoderasi oleh literasi keuangan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat agar lebih cermat dalam berinvestasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif pada 400 responden generasi Z di Bandung Raya yang berinvestasi di pasar modal dengan menggunakan purposive sampling. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan SEM-PLS untuk menguji inner model dan outter model.
Berdasarkan hasil penelitian maka ditemukan bahwa overconfidance, herding behavior, trait anger, dan trait anxiety berpengaruh terhadap keputusan investasi. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa literasi keuangan tidak dapat memoderasi overconfidance, herding behavior, trait anger, dan trait anxiety terhadap keputusan investasi pada generasi Z.
Penelitian ini merekomendasikan kepada pihak OJK untuk mendukung investor pemula dengan menyediakan ruang edukasi, meningkatkan program pendukung, dan memastikan keamanan investasi untuk mencegah penipuan. Selain itu, Generasi Z diharapkan lebih aktif mencari pengetahuan tentang keuntungan dan risiko investasi agar dapat membuat keputusan yang bijak.