Pembangunan aplikasi Antria melibatkan banyak pihak, Dimana masing-masing mempunyai kepentingan yang berbeda, tergantung dari kontribusi masing-masing dalam proses pembangunan aplikasi tersebut. Perbedaan tersebut perlu untuk dijembatani dengan sebuah role salah satu individual, yaitu seorang penganalisis sistem dan alat bantu yang mudah untuk dipahami oleh stakeholder. Dengan pendekatan Unified Modeling Language (UML), menjadi solusi yang makin banyak digunakan di bidang pembangunan aplikasi perangkat lunak. Pendekatan UML perlu didorong sejak awal proses software development. Pendekatan UML menawarkan beberapa diagram yang tidak saja memudahkan pengguna dalam mendefinisikan kebutuhannya, lebih dari itu, UML memberikan kemudahan untuk programmers, database designers, UI/UX designers, dan juga system analyst untuk berkolaborasi dan berkomunikasi tentang teknis pembuatan aplikasi. Dari yang penulis alami dalam memanfaatkan pendekatan UML ini, proses software development dapat dilakukan dengan lebih terkoordinir. Karena metode ini yang banyak digunakan dan berharga dalam industri perangkat lunak karena standarisasi, fleksibilitas, dan kemampuannya untuk mendukung komunikasi dan dokumentasi yang efektif. Pendekatan UML digunakan untuk pembangunan aplikasi Antria yang dibutuhkan oleh banyak pengguna platform Antria antara lain, pelanggan, mitra, dan owner dari mitra itu sendiri.