Kota Bandung merupakan pusat perekonomian dan pemerintahan di provinsi Jawa Barat dan menjadi wilayah terpadat di seluruh Jawa Barat dengan jumlah mahasiswa terbanyak. Selain itu, Kota Bandung berada pada posisi kedua wilayah yang menjadi pasar utama fintech di tanah air. Meskipun tingkat literasi dan inklusi keuangan di provinsi Jawa Barat tinggi namun saat ini banyak masyarakat khususnya mahasiswa yang tergiur untuk berbelanja online secara impulsif karena berbagai keuntungan dan kemudahan yang dirasakan. Oleh karena fenomena tersebut, penelitian ini berfokus pada dampak financial technology, literasi keuangan, serta inklusi keuangan terhadap perilaku keuangan mahasiswa di Kota Bandung.
Penelitian ini memanfaatkan metode penelitian kuantitatif dan proses analisis data melibatkan teknik analisis regresi linear berganda. Pengujian data berasal dari hasil penyebaran kuesioner pada 400 responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel financial technology payment tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan, sedangkan variabel literasi keuangan dan inklusi keuangan berpengaruh secara parsial terhadap perilaku keuangan, dan financial technology payment, literasi keuangan, dan inklusi keuangan berpengaruh secara simultan terhadap perilaku keuangan mahasiswa di Kota Bandung.
Kata kunci : financial technology, literasi keuangan, inklusi keuangan, perilaku keuangan.