SMART GARDENING SYSTEM BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK MONITORING LINGKUNGAN TANAMAN DI ROOFTOP FIT - Dalam bentuk pengganti sidang - Rancangan Karya Akhir

PATRY ALAM DJUHANA

Informasi Dasar

95 kali
24.06.579
343.099 4
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

Pertanian merupakan komoditas utama bagi masyarakat Indonesia dan memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan. Namun, sektor ini menghadapi tantangan seperti masalah tanah dan penurunan kesuburan yang menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen. Pertanian konvensional sering kali mengalami kesulitan dalam pemantauan dan perawatan intensif yang membutuhkan kehadiran langsung di lahan.

Proyek akhir ini bertujuan merancang smart gardening system berbasis internet of things yang diimplementasikan di rooftop Fakultas Ilmu Terapan (FIT), Telkom University dengan luas ± 385 m². Proyek ini merupakan bagian dari riset Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT). Sistem ini menggunakan microcontroller ESP32, RTC, relay, dan pompa untuk sistem penyiraman tanaman. Lalu sistem monitoring lingkungan tanaman menggunakan Microcontroller ESP32 dengan sensor DHT22, MQ135, kelembapan tanah, serta pH tanah. Data yang terkumpul dari sensor-sensor ini dikirimkan ke Firebase untuk ditampilkan secara realtime pada dashboard website monitoring. Selain itu, sistem ini juga menyediakan opsi penyiraman manual melalui kontrol yang tersedia pada dashboard website monitoring tersebut.

Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa percent error akurasi pengujian sensor adalah 1,1% untuk sensor suhu DHT22, 2,1% untuk sensor MQ135, 2,3% untuk sensor kelembapan tanah, dan 9,3% untuk sensor pH tanah. Serta pengujian delay didapatkan rata-rata delay pengiriman data adalah 5 detik. Didapatkan juga hasil pengujian monitoring tanaman, yang dilakukan setiap 15 menit, dalam jangka waktu selama 2 hari, menunjukkan bahwa rata-rata suhu pada tanaman strawberry berkisar 27°C, dan suhu akan turun setelah proses penyiraman. Rata-rata kadar CO2 pada tanaman strawberry berkisar 783 ppm, dan kadar CO2 di sekitar tanaman strawberry tersebut akan turun setelah proses penyiraman. Rata-rata kelembapan tanah pada tanaman stroberi berkisar 45,6%, dan nilai kelembapan tanah di sekitar tanaman strawberry tersebut akan naik setelah proses penyiraman. Rata-rata pH tanah pada tanaman strawberry berkisar 7,5, dan nilai pH tanah di sekitar tanaman strawberry tersebut tetap netral setelah proses penyiraman. Dari hasil ini, sistem terbukti berjalan dengan baik dan membantu mengurangi waktu serta tenaga dalam merawat tanaman, memberikan manfaat yang signifikan bagi petani dan lingkungan.

Subjek

JARINGAN TELEKOMUNIKASI
 

Katalog

SMART GARDENING SYSTEM BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK MONITORING LINGKUNGAN TANAMAN DI ROOFTOP FIT - Dalam bentuk pengganti sidang - Rancangan Karya Akhir
 
xvii, 48p.: il,; pdf file
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

PATRY ALAM DJUHANA
Perorangan
Unang Sunarya, Sugondo Hadiyoso
 

Penerbit

Universitas Telkom, D3 Teknologi Telekomunikasi
Bandung
2024

Koleksi

Kompetensi

  • VTI2J2 - BENGKEL INTERNET OF THINGS

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini