Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan jaringan menjadi sebuah kebutuhan masyarakat. Jaringan telah melalui banyak evolusi sampai pada saat ini jaringan generasi ke 5 (5G). 5G adalah jaringan generasi baru hasil pengembangan dari generasi sebelumnya yang saat ini masih banyak digunakan, yaitu 4G LTE (Long Term Evolution). Jaringan 5G diklaim 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan jaringan sebelumnya. Jaringan ini memang belum banyak digunakan oleh masyarakat namun sudah ada. Seperti jaringan-jaringan generasi sebelumnya, jaringan 5G juga dibantu algoritma penjadwalan untuk mengefesiensikan serta mengatur sumber daya dan alokasi penggunaan serta proses nya berbeda-beda. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan hasil simulasi algoritma penjadwalan proportional fair dan round robin yang akan disimulasikan dengan menggunakan tools 5G air simulator dengan menggunakan dua skenario pengujian, yaitu pengujian terhadap perubahan jumlah user serta pengujian terhadap perubahan kecepatan. Hasil yang diperoleh dari kedua skenario yang dibuat menunjukan bahwa kedua algoritma scheduling menghasilkan packet loss ratio yang tinggi, namun proportional fair memperoleh packet loss ratio lebih tinggi dibandingan dengan round robin. Sedangkan untuk hasil pengujian goodput menyatakan bahwa meskipun hasil goodput dari proportional fair lebih seimbang dibandingkan hasil round robin, nilai goodput pada round robin relatif tinggi dibandingkan dengan proportional fair.
Kata Kunci: 5G, tools 5G air simulator, scheduling, proportional fair, round robin, packet loss ratio, goodput