Aplikasi Pusat Operasional dan Layanan Agen (POLA) dikembangkan untuk mendistribusikan dan memonitor perangkat Electronic Data Capture (EDC) kepada agen atau biasa disebut Service Point (SerPo)serta menangani pemeliharaan dan pergantian perangkat. Namun, hasil wawancara dengan pegawai PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) mengidentifikasi beberapa masalah kritis, termasuk kurangnya kenyamanan dalam penggunaan, fitur yang belum berfungsi optimal, tampilan yang tidak ramah pengguna, terutama dalam hal responsivitas pada perangkat mobile, dan ketidakakuratan koordinat.
Penelitian ini mengkaji implementasi metode Kanban dalam pengembangan aplikasi mobile, dengan studi kasus pada aplikasi POLA. Metode Kanban diterapkan melalui struktur Kanban board yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu to do, in progress, dan done. Pendekatan ini meningkatkan transparansi proses pengembangan dengan memudahkan identifikasi status tugas, kebutuhan bantuan, dan potensi bottleneck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan aplikasi POLA mobile berhasil mengintegrasikan fitur peta dan kemampuan unggah foto menggunakan package open source, dengan antarmuka pengguna yang responsif dan fungsional. Penerapan metode Kanban terbukti efektif untuk mengelola alur kerja dan meningkatkan manajemen proyek pada proses pengelolaan EDC dalam pengembangan aplikasi mobile.
Kata Kunci: Aplikasi POLA, Electronic Data Capture, Kanban, Maintenance EDC, dan Presisi Koordinat.