Perkembangan industrialisasi dan peningkatan kebutuhan energi telah memberikan dampak negatif pada masyarakat dan lingkungan, terutama dalam hal konsumsi barang-barang seperti pakaian, elektronik, dan peralatan rumah tangga. Pola konsumsi yang berlebihan dan tidak berkelanjutan menyebabkan peningkatan limbah, polusi udara, dan kerusakan lingkungan lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk poin 12 yang bertujuan memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Namun, di Indonesia, fenomena tumpukan barang bekas yang tidak terpakai masih menjadi masalah signifikan, yang memerlukan solusi inovatif.Perancangan antarmuka pengguna (UI) dari platform berbasis web untuk donasi dan pencarian barang bekas menggunakan metode User Centered Design (UCD) bertujuan untuk mengatasi masalah pengelolaan barang bekas yang tidak terpakai dan tantangan dalam mendistribusikan atau menemukan barang bekas yang sesuai. Langkah pertama adalah menentukan konteks penggunaan dan kebutuhan pengguna melalui wawancara dan observasi. Hasil dari tahap ini digunakan untuk membuat persona pengguna yang menggambarkan kebutuhan, tujuan, dan frustrasi mereka. Berdasarkan informasi ini, solusi desain dibuat dan diuji secara iteratif untuk memastikan bahwa desain memenuhi kebutuhan pengguna. Desain UI yang intuitif dan efektif diciptakan serta dievaluasi kegunaannya dengan metode System Usability Scale (SUS). Berdasarkan evaluasi, skor rata-rata SUS yang diperoleh adalah 85. Skor ini menunjukkan bahwa aplikasi donasi dan pencarian barang bekas tergolong dalam kategori Acceptable. Selain itu, aplikasi ini mendapatkan penilaian sebagai Best Imaginable, dan mendapat nilai A pada skala penilaian menunjukkan bahwa metode UCD dapat menghasilkan desain yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan platform donasi dan pencarian barang bekas. Dengan demikian, platform ini diharapkan dapat memfasilitasi proses donasi dan pencarian barang bekas secara lebih efektif dan efisien.