Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menghadapi tantangan dalam sistem pengelolaan sampah, terutama sampah botol plastik. Proses pengelolaan sampah masih manual, menyebabkan penumpukan sampah dan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, analisis dan perancangan sistem diperlukan. Solusi yang diusulkan adalah implementasi tempat sampah pintar berbasis Internet of Things dan aplikasi mobile, dengan sosialisasi penggunaan. Metode pengembangan produk yang digunakan adalah Scrum, untuk memastikan kelancaran pengembangan proyek. Tujuan proyek adalah mengidentifikasi kebutuhan sistem dan memastikan kelancaran pengembangan proyek dengan metode Scrum. Survei lokasi dan wawancara dilakukan untuk memahami kebutuhan masyarakat. Batasan masalah meliputi fokus pada analisis dan perancangan sistem untuk mengatasi penumpukan sampah botol plastik serta penerapan metode Scrum dalam pengembangan proyek. Kata Kunci : Sampah Botol Plastik, Sistem Pengelolaan, Scrum.