Pada tahun 2019, dunia sedang dihebohkan dengan pandemi Covid-19 yang membuat banyak sekolah, universitas dan instansi pendidikan lainnya terpaksa merubah cara pembelajaran tatap muka. Banyak instansi pendidikan sudah mulai menerapkan pembelajaran secara daring menggunakan aplikasi online salah satu contohnya adalah Learning Management System atau LMS. Aplikasi ini sangat membantu instansi pendidikan untuk memanjemen pembelajaran daring lebih mudah. Tetapi tidak sedikit juga banyak instansi pendidikan lainnya yang masih belum bisa menerapkan LMS secara baik, karena kurangnya fitur LMS jika penggunanya sangat banyak. Contoh sederhananya disaat guru memiliki banyak mata kuliah yang diajarkan dan memiliki banyak kelas paralel, tentu saja ini akan membuat guru atau pengajar kesulitan untuk memberikan materi karena belum bisa mengupload materi ke seluruh kelas paralel. Contoh lainnya adalah disaat instansi pendidikan itu memiliki ribuan mahasiswa dan tidak mungkin untuk input dan enroll mahasiswa satu persatu ke tiap kelasnya. Oleh karena ini penulis membuat sebuah aplikasi Course Development System dimana aplikasi ini dapat terintergrasi dengan LMS untuk membantu guru memanajemen materi atau course dan memberikan sebuah fitur yang dapat langsung terintergrasi dengan sistem akademik sekolah, agar memudahkan memasukan data siswa kedalam LMS secara otomasi. Dalam penelitian ini, penulis akan membuat implementasi CDS terhadap LMS Moodle ini dengan studi kasus SMAN 7 Kediri, dimana kondisi E-Learning pada sekolah ini sangat minim sekali. Seorang guru harus membuat akun dan enroll secara mandiri dimana seharusnya data-data tersebut sudah seharusnya terintergrasi dengan sistem akademik sekolah. Penelitian ini jgua mengharapkan agar sekolah SMAN 7 Kediri terbantu mengurus administrasi dan data-data instansi menggunakan aplikasi CDS & LMS.
Kata Kunci : LMS, CDS, Moodle, API, Otomasi, E-learning